Sabtu, 25 April 2015

Sistem Otot dan Peredaran Darah


Sistem Otot dan Peredaran Darah
LAPORAN PRATIKUM STRUKTUR HEWAN

Tujuan             : 1. Mengetahui letak jaringan tersebut pada organ.
                         2. Mengetahui ciri jaringan yang tampak pada organ.
A.    Hasil Pengamatan
No.
Gambar Mikroskop
Gambar Tangan
Gambar Referensi
1.
Pembuluh arteri & vena
Description: https://fbcdn-sphotos-g-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/s720x720/1016130_848884055130570_7437263265243956538_n.jpg?oh=3acecb8ab069ef78140f3d9f69ceb1bc&oe=54C2A60C&__gda__=1422902821_ff02b633b87120d8ec4d37d0bcd31963


Description: http://abisjatuhbangunlagi.files.wordpress.com/2013/06/vena.jpg
Ket : 1. Tunika Adventisia  2. Lamina Elastica Eksterna  3. Tunika Media  4. Lamina Elastica Interna  5. Tunika Intima dan 6. Lumen
2.
Pembuluh Aorta
Description: https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xap1/v/t1.0-9/q81/s720x720/10349063_516383178497448_4060224809571721216_n.jpg?oh=669e97e5592747c4e38f9db924ee0b0d&oe=54C7F991&__gda__=1421594112_ffd4e642c95506925e42f0fa2b940a7d


Description: http://legacy.owensboro.kctcs.edu/gcaplan/anat2/histology/artery3.jpg
Ket : 1. Tunika Adventisia  2. Tunika Media 3. Tunika Intima 4. Lamina Eksterna 5. Lamina Interna 6. Lumen
3.
Otot polos
Description: https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpa1/v/t1.0-9/p180x540/10646702_850485588316403_7087442561172816530_n.jpg?oh=7d215de4fef3fa175bf9ab70b94233d6&oe=54CB9DBD&__gda__=1421513307_9308d1d4dbfc47bece38854f771e0bf8


Description: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSpkKy9zEY0UGtHAfXadtr2nsq8MGBppdIdl1OflCMCPiutydSAXQ
Ket : 1. Inti Sel (nukleus) 2. Fusifom
4.
Otot Rangka (Lurik)
Description: https://fbcdn-sphotos-b-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xfp1/v/t1.0-9/s720x720/1743453_736949576375343_437907040247599282_n.jpg?oh=bebbb7d6faf32c6864e192b0831408d2&oe=54B5F270&__gda__=1422138085_9e162f37bf326e3dcd8e4ea4218ab1d8

Description: http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTtPshLI6Bm4UxawrMR90rZuJrvvWz8IudF91UyxQ81Jjpt4AyP
Ket : 1. Inti sel (nukleus)  2. Miofibril
5.
Otot Jantung
Description: https://fbcdn-sphotos-h-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/v/t1.0-9/s720x720/1969116_736949639708670_8140904942274981596_n.jpg?oh=c1b00a42d311ea2db20c4160e5b6d3af&oe=54C3B53F&__gda__=1421133752_b267a611e8743721fb34d2a27d89e853


Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLMauaKljbl35Q35xKbMAOTGD78a-quf8nlt72KKh-MEFt8jWG3tvF4aNeso-9VzcJQHzZVS2FHR7pBgi6cHCELxfHaZaw79pst25xFzHJndfo1x2p_-WhqTE2b5tOlFwY8Vz2sAEjv5JC/s1600/otot+jantung+,+myocardium.bmp

Ket : 1) Inti sel (nukleus)  2) Miofibril  dan  3) Discus interkalaris






B.     Pembahasan
Pada praktikum kali ini yaitu tentang jaringan otot dan peredaran darah, telah dilakukan pengamatan menggunakan preparat pembuluh nadi (arteri) & pembuluh balik (vena), pembuluh aorta, otot polos, otot rangka (lurik) dan otot jantung.
Pengamatan pertama menggunakan preparat awetan pembuluh nadi (arteri) & pembuluh balik (vena). Dalam pengamatan terlihat bagian-bagian yaitu tunika adventisia, lamina elastica interna ,tunika media, lamina elastic eksterna ,tunika intima dan lumen. Dari referensi, tunika adventisia tersusun dari jaringan ikat, tunika media tersusun dari sel-sel otot polos dan serabut elastin, tunika intima tersusun dari endothelium. Lamina elastika interna dan eksterna berfungsi untuk menghantarkan sari-sari makanan. Berdasarkan teori, struktur berkaitan dengan fungsi. Struktur pembuluh yang tersusun dari serabut elastin yang bersifat elastis sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai pemompa darah dan berkontraksi sehingga dibutuhkan struktur yang elastis (Mescher, 2011).
Selanjutnya yaitu pengamatan pada pembuluh aorta. Strukturnya yaitu tunika adventisia, lamina eksterna, tunika media, lamina interna, tunika intima dan lumen. Berdasarkan referensi, tunika eksterna tersusun dari jaringan ikat karena tertanam dalam pembuluh darah. Tunika media tersusun dari otot polos, jaringan ikat fibrosa dan serat kolagen. Dan, tunika intima tersusun dari jaringan epitel pipih. Pembuluh aorta memiliki pembuluh besar yaitu vasa vasorum. Jika dibandingkan dengan teori, struktur berkaitan dengan fungsi yaitu struktur pembuluh besar bertujuan untuk percabangan pembuluh darah yang akan membentuk pembuluh darah yang lebih kecil (Mescher, 2011).
Ketiga, yaitu mengamati otot polos. Strukturnya yaitu tersusun dari satu inti sel (nukleus) yang letaknya di tengah sel. Bentuk sel berupa gelendong (fusiform) atau runcing pada kedua ujungnya dan besar bulat di tengahnya. Berdasarkan referensi terdapat miofibril yang homogen, sehingga tidak terlihat adanya pita gelap dan pita terang. Struktur tiap selnya nya terdiri dari taut celah dimana taut celah berkaitan dengan fungsinya yaitu untuk dapat menyebarkan kontraksi antar sel-sel (Mescher, 2011).
Keempat yaitu pengamatan pada preparat otot rangka (lurik). Strukturnya terdiri dari inti sel yang banyak, panjang, terletak di tepi sel dekat sarcolemma dan terdapat miofibril yang menampakkan jelas pita terang dan gelap. Berdasarkan referensi, di antara serabut otot terdapat jaringan ikat kendur yang disebut endomesium. Sehingga struktur berkaitan dengan fungsi yakni bertujuan untuk meneruskan daya mekanis yang ditimbulkan oleh kontraksi sel-sel atau serabut otot (Mescher, 2011).
selanjutnya pada preparat otot jantung. Strukturnya terdiri dari inti sel yang letaknya di tengah, miofibril dan discus interkalaris. Diskus interkalaris hanya ada pada otot jantung dan berfungsi sebagai penghubung antar jaringan yang ada. Selnya berbentuk serabut bercabang dan beranastomase membentuk anyaman yang rapat. Berdasarkan referensi ada 3 jenis hubungan yaitu fasia adheren, makula adherens (desmosom) dan gap junction. Struktur berkaitan dengan fungsinya yaitu dalam mencegah agar sel tersebut tidak terpisah pada saat aktivitas kontraksi yang berlangsung konstan (Tri Jalmo, 2005).
Darah merupakan suatu jaringan ikat khusus yang tersusun dari materi ekstra sel cair yang disebut plasma. Sel darah yang beredar dalam plasma darah terdiri dari eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih) dan trombosit (keping darah). Plasma darah adalah suatu larutan yang mengandung air (90%) dan zat terlarut (10%) yang terdiri dari Protein plasma (albumin, globulin, fibrinogen) 7%, senyawa Organik (as. amino, glukosa, vitamin, lemak) 2.1% dan garam organik (sodium, pottasium, calcium) 0.9%. Eritrosit mengandung protein yang sangat penting yaitu globin yang dikonjugasikan dengan pigmen hem membentuk hemoglobin untuk mengikat oksigen yang akan diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Eritrosit dibatasi oleh membran plasma yang bersifat semipermeable yang berfungsi untuk mencegah agar koloid yang dikandungnya tetap di dalam. Leukosit memiliki inti dan berperan dalam pertahanan seluler dan humoral organisme terhadap zat asing. Jenis-jenis leukosit, yaitu neutrofil, eosinofil, basofil, limfosit, dan monosit. Trombosit berbentuk keping-kepingan sitoplasma berukuran 2-5 μm dengan dikelilingi membran plasma. Trombosit khusus terdapat dalam darah mamalia. Tidak memiliki inti dan cenderung untuk menggumpal. Diperkirakan jumlahnya sekitar 150.000-300.00setiap μl, sedangkan umurnya sekitar 8 hari (Nurcahyati, 2005).
Perbedaan antara otot polos, otot rangka dan  otot jantung. Otot polos bentuknya gelendong, jumlah inti sel satu terletak di tengah, sistem kerjanya secara tidak sadar (involunter), miofibril homogen sehingga tidak menampakkan pita gelap dan terang, terdapat di organ dalam. Otot rangka bentuknya panjang, inti selnya banyak dan berada di tepi dekat sarcolemma, miofibril menampakkan sangat jelas pita gelap dan terangnya, bekerja secara sadar, terdapat pada rangka. Otot Jantung bentuknya memanjang, bercabang dan dapat beranastomase, inti sel berjumlah satu atau dua, miofibril agak menampakkan pita gelap dan terang, bekerja secara tidak sadar, hanya terdapat pada jantung (Jalmo, 2005).

Perbedaan pembuluh arteri dan vena. Pembuluh arteri membawa darah yang mengandung oksigen dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali arteri pulmonalis; memiliki lumen sempit; berdinding tebal, tinggi berotot, kecuali arteri tengkorak dan tulang punggung; katupnya terdapat di pangkal pembuluh darah; darah di arteri bergerak dengan tekanan; tunika media lebih tebal; dan jika dinding arteri terluka darah keluar seperti ‘air mancur’ di daerah besar di sekitar arteri. Sedangkan pembuluh vena membawa darah terdeoksigenasi dari seluruh tubuh ke jantung, kecuali vena pulmonalis; berdinding tipis; lumen lebar; katupnya berada di sepanjang pembuluh; darah dalam pembuluh darah vena bergerak di bawah tekanan yang sangat rendah; tunika medianya lebih tipis; dan jika dinding vena terluka, darah yang keluar, mengumpul di tempat di daerah kecil di sekitar vena (Sudarwati, 1990).

Proses sistem sirkulasi kapiler, ketika kapiler mengantar gizi ke jaringan dan mengambil kotoran, kapiler mengambil cairan agak sedikit daripada yang mereka antarkan sedangkan protein darah yang penting meresap ke jaringan. Dibutuhkan sistem limfatik tubuh. Sistem ini dapat mengumpulkan semua cairan yang berlebihan, yang disebut limfa, dan mengembalikannya ke aliran darah melalui vena besar di dasar leher dan di dada. Beberapa kategori dari pembuluh limfatik yaitu: yang terkecil, kapiler limfa, berada di lapisan-lapisan kapiler darah dengan daya serap tinggi, pembuluh-pembuluh kecil ini menyerap cairan yang berlebihan dan menyalurkannya ke pembuluh-pembuluh pengumpul limfa yang lebih besar yang membawa limfa ke batang limfa. Semua ini bergabung membentuk pipa-pipa limfa, yang, selanjutnya, mengalirkan muatannya ke vena-vena. Limfa mengalir hanya ke satu arah ke jantung. Karena itu, pembuluh limfatik tidak membentuk sirkuit seperti sistem kardiovaskular. Aksi otot yang lemah pada pembuluh limfa, ditambah dengan getaran dari arteri-arteri di dekatnya dan gerakan anggota badan, membantu untuk mengeluarkan cairan limfa melalui sistem itu (Slonane, 2004).

Peredaran darah besar merupakan peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung menuju ke tubuh bagian atas dan bagian bawah dengan membawa oksigen ke seluruh sel-sel tubuh. Kemudian, darah masuk kembali ke jantung melalui serambi kanan dengan membawa karbon dioksida. Pada sistem peredaran darah besar, ada suatu sistem peredaran darah yang disebut sistem porta hepatica. Dalam sistem porta ini, sebelum darah kembali ke jantung darah terlebih dahulu masuk ke dalam hati untuk dibersihkan dari racun-racun yang diserap oleh usus halus. Selanjutnya, darah kembali ke jantung melalui  pembuluh balik (vena). Jalurnya dari Jantung (Bilik kiri/ventrikel kiri) ke Aorta ke Arteri ke Arteriola ke Jaringan tubuh ke Venula ke Vena ke Vena cava ke Jantung (Serambi kanan/atrium kanan) (Anonim, 2009).

Sedangkan, peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke  paru-paru dan kembali ke  jantung. Peredaran darah kecil dimulai dari bilik kanan jantung, mengangkut karbon dioksida menuju ke paru-paru kanan dan paru-paru kiri.  Itulah sebabnya darah yang berasal dari paru-paru kanan dan kiri kaya akan  oksigen. Selanjutnya darah kembali ke jantung melalui serambi kiri. Jalurnya dari Jantung (bilik kanan/ventrikel kanan) ke Arteri pulmonalis ke Paru – paru ke Vena pulmonalis ke Jantung (serambi kiri/atrium kiri) (Anonim, 2009).

Lumen pada pembuluh arteri lebih kecil daripada lumen di pembuluh vena, hal ini dikarenakan lapisan tunika media di pembuluh arteri lebih tebal sehingga membuat lumen terdesak mengecil. Dan karena adanya perubahan-perubahan keadaan fisiologis organ terkait yang mempengaruhi perubahan diameter lumen pembuluh ini dalam mengatur tekanan darah, aliran darah, suhu , dan konservasi panas di daerah tertentu (Mescher, 2011).

Aliran darah pembuluh arteri lebih kuat jika dibandingkan dengan aliran darah pembuluh vena. Aliran darah pembuluh arteri dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung yang berfungsi untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh, serta memiliki lapisan elastis yang tebal sehingga menjadikan arteri lebih kuat dan elastis untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh (Anonim, 2006).

Inti sel otot rangka (lurik) terletak di tepi hal tersebut dikarenakan inti sel terbentuk akibat adanya peleburan sel mesenkimal embrional atau mioblas. Sehingga peleburannya menjadi terdesak ke tepi sel yang berada di bawah membran sel dan akan membentuk organel inti sel (Mescher, 2011).
A.    Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kali ini, antara lain:
1.      Pembuluh arteri tersusun dari tunika adventisia, lamina elastica eksterna ,tunika media, lamina elastica interna, tunika intima dan lumen.
2.      Pembuluh vena tidak memiliki lamina, tersusun dari tunika adventisia, tunika media, lumen dan terdapat katup disepanjang pembuluh vena karena agar darah kotor yang dibawanya tidak kembali lagi, jadi sebagai penghalang.
3.      Lumen di pembuluh arteri lebih kecil dari lumen di pembuluh vena, karena lapisan tunika media di pembuluh arteri lebih tebal daripada di vena sehingga membuat lumen terdesak mengecil.
4.      Lamina elastica interna & eksterna pada pembuluh arteri berfungsi untuk menghantarkan nutrisi/sari-sari makanan.
5.      Pembuluh aorta bentuknya lebih besar dibanding pembuluh darah lainnya.
6.      Otot polos banyak terdapat di organ bagian dalam, sedangkan otot rangka terdapat di rangka, dan otot jantung hanya terdapat di jantung.
7.      Otot polos bentuknya gelendong, miofibrilnya homogen sehingga tidak menampakkan pita gelap dan terangnya, dan sistem kerjanya secara tidak sadar atau involunter. Otot lurik berbentuk panjang, miofibrilnya menampakkan jelas pita gelap dan terangnya, dan sistem kerjanya secara sadar atau volunter. Otot jantung berbentuk memanjang, bercabang, dan dapat beranastomase, miofibrilnya agak menampakkan pita gelap & terangnya, sistem kerjanya secara tidak sadar atau involunter.

B.     Daftar Pustaka
Jalmo, Tri. 2005. Struktur Hewan. Bandarlampung: Universitas Lampung.
Mescher, Anthony L. 2011. Hitologi Dasar JUNQUEIRA Edisi 12. Jakarta: EGC.
Nurcahyani, Nuning. 2005. Struktur dan Perkembangan Hewan. Bandar Lampung: UNILA.
Slonane. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.
Sudarwati, Lien. 1990. Dasar-dasar Struktur dan Perkembangan Hewan. Bandung: ITP.
Anonim. 2006. Peredaran Darah Manusia & Pembuluh Darah. Diunduh dari http://saniwira.wordpress.com/2006/07/18/5-peredaran-darah-manusia/pembuluh-darah/ pada hari Kamis, tanggal 2 Oktober 2014 pukul 12.30 WIB.
Anonim. 2009. Peredaran Darah Besar Kecil Manusia. Diunduh dari http://hikmat.web.id/ pada hari Kamis, tanggal 2 Oktober 2014 pukul 09.00 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar