Sistem Pencernaan

Sistem Pencernaan

LAPORAN PRATIKUM STRUKTUR HEWAN

Tujuan             : Mengetahui ciri-ciri yang tampak pada organ

A.     Hasil Pengamatan

No.	Gambar Pengamatan	Gambar Tangan		Gambar Referensi
1.	Colon
Keterangan: 1. Mukosa 2. Submukosa 3. Muskularis 4. Sel goblet
2.	Duodenum
Keterangan: 1. Mukosa 2. Submukosa 3. Muskularis 4. lumen
3.	Pankreas
Keterangan: 1. Ductus interkalaris 2. Kelenjar acinar
4.	Jejunum
Keterangan: 1. Fili 2. Mukosa 3. Submukosa 4. Muskularis 5. Serosa 6. Lumen
5.	Papila Filiformis
Keterangan: 1. Keratin 2. Epitel 3. Jaringan ikat
6.	Papila Fungiformis
Keterangan: 1. Taste bud 2. Epitel 3. Jaringan ikat
7	Papila Foliata
Keterangan: 1. Taste bud 2. Epitel 3. Parid 4. Jaringan ikat
8.	Papila Circumvalata
Keterangan: 1. Keratin 2. Epitel 3. Taste bud 4.Parid 4. Ebner 5. Jaringan ikat

B.     Pembahasan

Pada praktikum kali ini tentang sistem pencernaan dengan menggunakan 8 preparat antara lain colon, duodenum, pankreas, jejunum, papila filiformis, papila fungiformis, papila foliata, dan papila circumvalatum.

Pengamatan pertama yaitu pada colon. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti mukosa, submukosa, muskularis, dan sel goblet. Jaringan mukosa terletak di lapisan paling atas karena tersusun atas jaringan epitel selapis kubus, mukosa sendiri berfungsi sebagai penghasil cairan mukosa.

Pengamatan kedua pada duodenum. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti lumen, mukosa, submukosa,dan muscularis.

Selanjutnya pengamatan pada pankreas. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti ductus intercakaris, dan kelenjar acinar. Ductus intercalaris merupakan tempat untuk lewatnya getah pankreas. Kelenjar acinar merupakan kelenjar yang dapat menghasilkan cairan seros yang berguna sebagai pelumas sari-sari makanan yang lewat.

Pengamatan keempat pada jejunum. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti lumen, fili, mukosa, submukosa, muscularis dan serosa.

Lalu pengamatan pada papila filifomis. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti keratin, jaringan epitel, dan jaringan ikat. Jaringan epitel yang terdapat ialah epitel pipih berlapis menanduk karena mengandung banyak keratin. Berdasarkan referensi yang ada papila filiformis tidak mempunyai taste bud karena struktur sesuai dengan fungsinya yang bukan sebagai pengecap rasa, melainkan hanya membantu dalam pengoyakan makanan (Mescher, 2011).

Pengamatan keenam yaitu pada papila fungiformis. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti taste bud, epitel, dan jaringan ikat. Jaringan epitel yang terdapat ialah epitek pipih berlapis tidak menanduk karena jumlah keratinnya tidak terlalu banyak. Dinamakan papila fungiformis karena bentuknya yang seperti jamur. Menurut referensi yang ada taste buda pada papila fungiformis berfungsi dalam mengecap rasa manis dan asam, namun lebih dominan mengecap rasa yang manis (Mescher, 2011).

Selanjutnya pengamatan pada papila foliata. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti taste bud, epitel, parid dan jaringan ikat. Jaringan epitel yang terdapat yaitu epitel pipih berlapis tidak menanduk karena jumlah keratin yang ada tidak terlalu banyak. Kemudian terdapat parid yang merupakan jarak antara papila satu dengan papila yang lainnya.

Dan yang terahir yaitu pengamatan pada papila circumvalata. Pada pengamatan terlihat bagian-bagian seperti keratin, epitel, parid, ebner, dan jaringan ikat.

Papila pada manusia terdiri dari 4 macam, yaitu papila filiformis, papila fungiformis, papila foliata, dan papila circumvalata. Papilla filliformis merupakan mayoritas papila yang ada di lidah, mempunyai permukaan yang kasar kira-kira tingginya 2-3 mm dari permukaan lidah, dan berperan pada pengunyahan dan gerakan makanan. Kedua papilla fungiformis letaknya diantara papilla filliformis, jumlahnya lebih sedikit, berbentuk seperti jamur, terdiri dari lapisan epitel tipis dan nonkeratinisasi, papilla terlihat merah muda / kemerahan karena pembuluh darah dekat dengan permukaan, dan taste bud kadang-kadang ditemukan pada permukaan superior papilla fungiformis yang berguna mengecap rasa manis dan asam, namun lebih dominan rasa manis. Selanjutnya papilla foliata yang terletak pada sisi lateral posterior lidah, bentuknya berupa groove yang vertikal, berjumlah 4-11 dan mengandung taste bud yang berfungsi mengecap rasa asin. Dan yang terakhir papilla circum valata yang mengecap rasa pahit, berjumlah10-14 buah dengan diameter 3 mm, terletak di sepanjang sulcus terminalis, berbentuk seperti huruf V, sulcus terletak antara corpus dan radix linguae, masing-masing papilla dikelilingi oleh grooves, dan ductus kelenjar von ebner bermuara pada grooves(Slonane, 2004).

Organ-organ pencernaan yaitu terdiri dari mulut, farinks, esofagus, lambung, intestium(usus), usus halus, usus besar, hati, dan pankreas. Pertama yaitu mulut, dibatasi oleh epitel berlapis pipih, tidak menanduk, dengan atap mulut berupa palatum keras dan lunak dan dilindungi epitel berlapis pipih. Kedua farinks, yang tersusun atas orafarinks, nasofarinks, dan laringofarinks. Selanjutnya esofagus yang tersusun atas lapisan mukosa(lapisan epitel, lamina proparia, dan muscularis mucosae), submukosa, muskularis eksterna dan lapisan serosa. Lambung, tersusun atas bagian kardia, bagian fundus(sel mukus leher, sel zimogen, sel pariental,dan sel argentofin), dan bagian pilorus.

C.     Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari percobaan kali ini, antara lain:

D.     Daftar Pustaka

Jalmo, Tri. 2005. Struktur Hewan. Bandarlampung: Universitas Lampung.

Mescher, Anthony L. 2011. Hitologi Dasar JUNQUEIRA Edisi 12. Jakarta: EGC.

Nurcahyani, Nuning. 2005. Struktur dan Perkembangan Hewan. Bandar Lampung: UNILA.

Slonane. 2004. Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula. Jakarta: EGC.

Sudarwati, Lien. 1990. Dasar-dasar Struktur dan Perkembangan Hewan. Bandung: ITP.